Kata Radiasi memang sudah gak asing lagi di telinga kita, tapi
tidak sedikit dari kita masih salah dalam
mengertikan Radiasi itu sendiri. Apasih sebenarnya radiasi itu? Yoookkk kita ungkit
sampai akar akarnyaa

Tanpa kita sadari,kehidupan kita dikelilingi oleh radiasi. Seperti
dari sinar matahari dan gas radon dalam rumah,sampai dengan barang elektronik
yang kita pakai sehari-hari. Nahhh yang menjadi pertanyaan apakah itu
berbahaya?
Tidak semua radiasi itu membahayakan tubuh dan kesehatan manusia. Malah dengan
kecanggian teknologi, radiasi bahkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan-kepentingan manusia, seperti untuk pengobatan atau untuk tes kesehatan
yang menggunakan sinar-X. Tapi tetap saja, kita harus berhati-hati terhadap
paparan radiasi,, karena paparan radiasi yang kuat dapat membahayakan
kesehatan.
Radiasi
adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel kecil dengan
kecepatan tinggi. Secara alami, radiasi ada pada sinar matahari, sedangkan
radkask yang dibuat manusia berada dalam bentuk sinar X, Senjata nuklir,
pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pengobatan kanker.
Ada dua jenis Radiasi, yaitu :
Radiasi Ion
Radiasi ion dapat mempengaruhi atom yang terdapat
dalam makhluk hidup, sehingga paparan radiasi ion ini dapat menimbulkan risiko
kesehatan dengan merusak jaringan dan DNA dalam gen. Dengan cara merusak DNA
dalam sel tubuh inilah bagaimana radiasi ion dapat menyebabkan kanker.
Radiasi ion dapat menyebabkan kematian atau
kelainan pada sel, dalam waktu sementara maupun permanen. Paparan radiasi dalam
jumlah besar dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian dalam hitungan jam atau
hari. Tanda-tanda Anda terkena penyakit akibat radiasi adalah mual, lemas,
rambut rontok, kulit terbakar, dan berkurangnya fungsi organ. Radiasi ion juga
dapat menyebabkan mutasi pada gen Anda, sehingga Anda dapat menurunkannya
kepada anak Anda. Radiasi ion ini dapat ditemukan dalam unsur-unsur radioaktif,
partikel kosmik dari luar angkasa, dan mesin sinar-x.
Radiasi Non-Ion
Anda
setiap hari pasti menggunakan dan terpapar oleh radiasi non-ion ini.
Barang-barang elektronik yang Anda gunakan ternyata menghasilkan radiasi
non-ion. Kita dapat menemukan radiasi non-ion ini dalam microwave, telepon
seluler, stasiun televisi, radio, telepon nirkabel, termasuk medan magnet bumi,
kabel rumah tangga, dan peralatan listrik lainnya.
Berbeda
dengan radiasi ion, radiasi non-ion tidak mampu untuk memindahkan elektron atau
mengionisasi atom atau molekul, sehingga radiasi ini tidak sebahaya
radiasi ion. Radiasi ini juga memiliki frekuensi yang jauh lebih rendah dari
radiasi ion, sehingga mungkin tidak dapat membahayakan kesehatan. Namun, teori
lain mengatakan bahwa paparan radiasi non-ion dalam frekuensi tinggi dan cukup
kuat juga dapat menyebabkan masalah yang serius.
Bagaimana mengatasi bahaya radiasi?
Seberapa parah
dampak yang dapat Anda alami dari radiasi adalah tergantung dari seberapa
banyak tubuh Anda menyerap radiasi dari sumbernya. Berikut ini merupakan hal
yang dapat Anda kontrol untuk meminimalkan paparan radiasi.
1. Jaga jarak dari sumber radiasi
Semakin Anda
dekat dengan sumber radiasi, maka paparan radiasi yang dapat Anda terima
semakin besar. Sebaliknya, jika jarak Anda semakin jauh dari sumber radiasi,
maka radiasi yang Anda terima jauh lebih sedikit.
2. Mengurangi durasi terhadap paparan radiasi
Sama seperti
jarak, waktu Anda yang semakin lama saat terpapar radiasi, memungkinkan tubuh
Anda menyerap radiasi yang lebih banyak. Sehingga, waktu Anda terpapar radiasi
harus dibatasi seminimal mungkin.
3. Menggunakan pelindung
Pelindung yang
dimaksud di sini adalah menggunakan bahan penyerap untuk menutupi reaktor atau
sumber radiasi lainnya, sehingga pancaran radiasi ke lingkungan dapat
berkurang. Ini sudah banyak ditemukan diberbagai toko.
4.
Gunakan Earphone saat menerima panggilan Telfon
Menempelkan Ponsel ke bagian kepala dapat menyebabkan
radiasi berpaparan langsung kebagian kepala dalam jumlah besar. Maka menggunakan earphone solusi
agar saat menerima panggilan telfon kita menghindari ponsel berpaparan langsung
ke bagian kepala kita, tapi setelah earphone tidak digunakan segara lepas
karena earphone juga mengalirkan radiasi tetapi dalam jumlah yang kecil.

5. Jangan gunakan Ponsel saat jaringan lemah/buruk
Saat jaringan buruk,, indikator pada posisi satu bar, radiasi yang ditimbulkan akan lebih besar. Alasannya, sinyal RF yang dikeluarkan oleh ponsel lebih besar ketika sinyal dalam keadaan tidak baik/lemah.
Maka dari itu, jika memang ponsel tidak terlalu diperlukan saat sinyal buruk,, lebih baik jangan gunakam, kalau bisa non-aktifkan ponsel anda.
6. Jangan gunakan Ponsel di kendaraan
Menggunakan ponsel dalam kendaraan yang bergerak cepat ternyata merupakan tindakan kurang bijak,. Sebab saat kendaraan bergerak,, ponsel akan menangkap sinyal dari tower satu ke tower lain, sehingga memicu ponsel mengeluarkan sinyal RF lebih banyak.
7. Matikan
Data Seluler saat Ponsel tidak digunakan
Saat Ponsel tidak digunakan pastikan Data seluler dimatikan agar radiasi tinggi tidak akan diterima
gadget, kalua bias hidupkan mode pesawat, jika itu dilakukan maka kitaa tidak
perlu khawatir terhadap radiasi dalam Ponsel kita, Tapi ada dampak negatifnya, karena
kita tidak dapat menerima panggilan telfon, maka saat gebetan nelfon kita jadi
gatau, bias bias jadi berabe masalahnya. :D ๐
Sekian dulu artikel
kali ini, semoga bermanfaat dan dapat diterpkan dalam kehidupan sehari-hari, dadaaaaaaaaaaaa
:v
Mntp le...
ReplyDeleteBermnfaat, lnjt truuus